(Tantangan menulis hari ke 49)

Pengertian sahabat adalah seseorang yang tetap merangkulmu disaat kamu sedih dan disaat seribu orang pergi menjauh. Ini adalah pengertian sahabat yang sangat menyentuh hati yang paling dalam karena tetap di samping kita disaat suka maupun duka. Sungguh sangat mulia kehadirannya dan tentunya memiliki akhlak yang sangat bijak.

Namun kenyataannya, tidak semua orang bisa menjadi sahabat. Banyak dijumpai kasus di dunia nyata bahwa seseorang berusaha menjalin pertemanan dengan banyak hal yang menjadi alasan ataupun tujuannya. Diantaranya adalah ingin berteman karena ingin kedudukan/jabatan tertentu, karena kekayaan, ketenaran, kecantikan/ketampanan, kepandaian, kekuasaan dan masih banyak lagi alasan-alasan yang lain. Apabila sudah ada niatan ini dari awal, maka pertemanan itu bukanlah persahabatan dan tidak akan mampu menjadi persahabatan. Dikarenakan apabila sudah berhasil memiliki apa yang telah menjadi keinginannya, maka ikatan pertemanan menjadi hilang, lenyap, pergi entah kemana.

Sangat pilu apabila menemukan pertemanan dengan modus tertentu yang membayangi. Hal ini membuat rasa kecewa muncul dan tidak akan mudah hilang walaupun berkali-kali mencoba untuk menghapusnya dalam ingatan. Ternyata kedekatan yang terjalin selama hanya ditunjukkan di bibir saja tanpa ada rasa sayang sedikitpun di hati. Begitu mudahnya menghargai pertemanan dengan sebuah modus duniawi yang membayangi dan bukan karena ketertarikan pemahaman yang sama dalam membaca dan memandang kehidupan ini.

Mencoba untuk berpaling dari pertemanan yang seperti ini dan mencoba untuk optimis menata hati sebaik mungkin sesuai dengan keyakinan yang kita anut. Hal ini perlu kita yakinkan dalam diri karena perilaku yang kita tunjukkan sehari-hari itu adalah cerminan dari hati kita. Apabila perilaku yang kita tunjukkan pada orang lain baik dan tulus dari dalam diri, maka InshaAllah orang-orang yang mendekat di sekeliling kita juga yang baik dan tulus. Demikian pula sebaliknya.

Keyakinan ini harus dan perlu kita yakini sebagai bekal kita dalam bersosial dengan orang lain di sekitar kita, agar teman yang sudah berada di samping kita selama ini nantinya menjadi sahabat sejati. Suka duka selalu berada di samping kita dan sangat menjaga apa yang menjadi kesepahaman hubungan pertemanan selama ini. Dan tentunya sampai tujuan akhir dari suatu hubungan yakni persahabatan dunia akhirat .. Aamiin ya Robbal'alamin.

Tulungagung, 13 Agustus 2020